Tuesday, May 8, 2018

Proses Kreatif Seorang Desainer


Proses Kreatif seorang Dicky Wahyu (Desainer):


Post by : Muhaemin

Kata Dicky Wahyu

mengatakan, bahwa proses kreatif membuat desain memang harus diawali dengan menggali semua informasi berkaitan dengan bisnis yang dijalankan serta sasaran konsumen. Desain harus sesuai dengan sasaran usaha supaya hasil yang dicipta pula bermanfaat besar bagi konsumen.

Seperti misalnya popok. Tentu akan ada desain yang berbeda antara popok bayi dengan popok untuk orang dewasa atau lanjut usia.dengan demikian, konsumen popok juga bisa membedakannya.

Setelah sasaran diketahui, barulah dilihat apa kebutuhan yang harus ada dalam logo atau materi promosi. Apakah cukup hanya gambar, ataukah tulisan, ataukah kombinasi dengan keseimbangan visual yang baik, yang tentunya akan ada perlakuan berbeda untuk usaha yang berbeda.

Ia menyatakan, kejelasan sasaran dan kebutuhan lebih penting dibandingkan dengan membuat desain yang berdasarkan tren. Desain grafis pun memiliki tren seperti pemilihan font yang sedang tren atau gaya-gaya tertentu.

"Tren itu penting. Namun, dalam konteks Desain Komunikasi Visual, ada kata 'komunikasi' yang perlu lebih diprioritaskan. Komunikasi itu adalah bagaimana sebuah desain bisa menyampaikan pesan yang seharusnya ingin disampaikan. Itu sesungguhnya tantangan utamanya," tuturnya.

Menurut dia, mengikuti tren memang membuat kita merasa tidak kuno. Namun, ketika membuat logo harus mengikuti tren, apa yang akan terjadi ketika tren sudah berlalu. Logo semestinya identitas yang diharapkan bisa abadi dan tidak melulu berganti sesuai keinginan.

Ia menambahkan, kesuksesan branding membutuhkan banyak hal yang bukan sekadar logo. Desain logo bisa sangat efektif dan melekat di benak konsumen hanya dengan melihatnya sepintas karena didukung pula oleh kualitas produk atau jasa dan jam terbang usaha yang dibangun.
Share:

0 comments:

Pencarian

Arsip Blog